Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran http://ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara <p><em><strong>Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran</strong> is a scientific journal published by the Indonesian Educational Technology Professional Association. This journal publishes research articles, literature studies, scientific concepts, and innovative technologies in the field of education and learning. The scope of the article covers formal, informal, and non-formal education. Edudikara is published 4 times a year, in March, June, September, and December.</em></p> IPTPI Surakarta en-US Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran 2541-0261 <ol> <li>Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a&nbsp;<a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/">Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0)</a>&nbsp;that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.&nbsp;</li> <li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li> <li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.</li> </ol> Analisis Penggunaan Alat Peraga sebagai Media dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA http://ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/306 <p>the use of an inappropriate learning model will have an impact on the learning process resulting in ineffective learning, students, students become bored and do not focus on the material presented. With this, it triggers researchers to conduct this study in order to determine the effect of using teaching aids as a medium in improving social studies learning outcomes at MI Al-Hamidi cangkring jenggawah. Using the class action assessment method (CAR), which consists of one cycle with four stages, namely: 1) planning 2) implementation 3) observation) reflection. The results of the first test showed that the students’ level of completeness was still low as indicated by the test results of 17 students who completed only 4 children (23.5%) while 13 children (76.4%) had not yet completed. In the second test, there were 17 students who had completed a significant increase in 12 children (70.5%) and 5 students who had not completed (29, 4). This indicates that the use of teaching aids has an effect on improving learning outcomes.</p> Ahmad Mudhoffar Ma’sum Copyright (c) 2023 dhofar haki https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-04-08 2023-04-08 8 1 Pendidikan Karakter Islam Siswa Sekolah Dasar dalam Kajian Filsafat Idealisme http://ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/322 <p>Filsafat Idealisme adalah sistem filsafat yang menekankan pentingnya keunggulan pikiran (mind). Pikiran adalah wujud yang dapat mewujudkan dunia, bahkan sebagai katalisator dan penggerak semua perilaku manusia. Sepanjang sejarah, filsafat idealisme berkaitan dengan agama karena sama-sama menitikberatkan pada aspek spiritual. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui keterkaitan pendidikan karakter islam siswa sekolah dasar dalam filsafat idealisme. Metode yang digunakan dalam penilitian ini yaitu metode kualitatif, yaitu pendekatan penelitian kepustakaan, penelitian yang tidak menyimpan data perhitungan secara kuantitatif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan sebagai literature. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa karakter religius dangat berkaitan dengan akhlak atau budi pekerti seseorang. Materi pendidikan tentang akhlak dalam mengembangkan kebajikan adalah sikap untuk berusaha mencapai kesempurnaan diri, sikap adil, tidak memihak, sikap memahami kesamaan terhadap manusia. Metode pembelajaran menurut isi idealisme, metode dialektika, dialog, diskusi, dan metode lainnya dapat digunakan untuk memperluas pemikiran siswa.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Pendidikan Karakter Islam, Siswa Sekolah dasar, Filsafat Idealisme</p> Khoiroma Aushof Copyright (c) 2023 prihartinibudi09 Ismanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-04-08 2023-04-08 8 1 Pengaruh Model Pembelajaran Numberred Heads Together terhadap Hasil Belajar Materi Peredaran Darah Siswa Kelas V Sekolah Dasar http://ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/320 <p>Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Numbered Heads</em> <em>Together </em>terhadap hasil belajar siswa materi peredaran darah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen, desain penelitian menggunakan <em>randomized control group pretest-posttest</em>. Penelitian ini dilakukan sebanyak 6 pertemuan dengan 3 pertemuan di kelas kontrol dan 3 pertemuan di kelas eksperimen. Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan uji coba soal. Penelitian ini berimplikasi bahwa penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan membuat siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Afifah Dini Yanuanti Nur Fajrie Copyright (c) 2023 prihartinibudi09 Ismanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-04-08 2023-04-08 8 1 Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Menghadapi Era Industri 4.0 http://ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/315 <p>Kualitas sumber daya manusia merupakan bagian paling penting dari setiap inti pengembangan, karena hanya sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat mempercepat pembangunan nasional. Jumlah penduduk yang besar hanya akan menjadi beban pengembangan jika kualitasnya tidak memadai. Sumber daya manusia diharapkan mampun beradaptasi dengan paradigma revolusin industri. Pada era selanjutnya terdapat prioritas yang lebih tinggi akan diberikan pada pemberdayaan sumber daya manusia dengan kemampuan berpikir tingkat lanjut untuk beradaptasi dengan tantangan masa depan Penelitian ini menggunakan metoden penelitia&nbsp; deskriptif kualitatif. Serta literatur pendukung yang mungkin relevan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian deskriptif merupakan gambaran yang jelas tentang apa yang diteliti. Penelitian dengan metode penelitian kualitatif peneliti menggunakan wawancara mendalam dan penelusuran literatur sebagai alat bantu pengumpulan data. Data yang diperoleh selama investigasi dapat dibagi menjadi data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah Peningkatan mutu sumber daya manusia salah satunya tenaga pendidik merupakan perwujudan capacity building yang ditujukan untuk penguatan tenaga dosen melalui pengembangan keterampilan (kinerja) dan tanggung jawab yang berbeda, serta suasana yang sinergis dengan pemerintahh(kotamadya) dan guru. Upaya optimalisasi kinerja guru secara berkelanjutan merupakan factor kunci peningkatan mutu pendidikan dibandingkan faktor lainnya.</p> Elfina Saely Shaleh Copyright (c) 2023 elfina saely https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-04-08 2023-04-08 8 1 Kemampuan Literasi Membaca Teks E-Modul pada Siswa Kelas VI Sekolah Dasar http://ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/321 <p>Literasi adalah kemampuan mengakses, memahami, dan mengunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis atau berbicara. Membaca merupakan suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan pembaca untuk memperoleh pesan yang akan disampaikan oleh penulis melalui media kata – kata atau bahasa tulis. Rendahnya minat membaca, sulitnya memahami kata-kata sulit pada teks menjadi latar belakang penelitian. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti mengembangkan e-modul sebagai bahan ajar. <em>E-modul </em>merupakan bahan ajar mandiri untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu yang disusun secara sistematis ke dalam unit pembelajaran terkecil, kemudian disajikan dalam bentuk elektronik yang membuat pengguna lebih interaktif dengan program. Tujuan penelitian meningkatkan kemampuan literasi membaca dan hasil belajar anak, serta sarana berpikir aktif, kreatif, bernalar kritis dan inovatif. Metode penelitian menggunakan dekriptif kualitatif. Kesimpulan penelitian bahwa dari pengujian validasi oleh ahli desain dan ahli materi pembelajaran tematik dengan persentase 92,31 % dan 87,49 % dalam kategori valid.</p> Anita Ferlyana Nur Fajrie Copyright (c) 2023 prihartinibudi09 Ismanto https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-04-08 2023-04-08 8 1 Analisis Kritis Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka http://ojs.iptpisurakarta.org/index.php/Edudikara/article/view/316 <p>Kurikulum merupakan wadah yang menentukan arah pendidikan. Pendidikan di Indonesia telah mengalami berbagai kurikulum. Kurikulum 2013 saat ini sedang dikembangkan menjadi kurikulum dasar untuk sekolah. Pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran kompetensi melalui penguatan pembelajaran dan penilaian autentik untuk memperoleh sikap, pengetahuan dan keterampilan. Proses pembelajaran disempurnakan melalui pendekatan saintifik, yaitu pembelajaran yang menawarkan kesempatan kepada siswa untuk mengamati, menanya, bereksperimen/mengumpulkan informasi, menghubungkan/mendekati dan mengkomunikasikan. Mewabahnya pandemi Covid-19 pada tahun 2020 mengakibatkan siswa terlambat masuk kelas dan menyebabkan kerugian belajar. Situasi ini mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek untuk mencoba memulihkan pembelajaran. Salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengatasi permasalahan yang ada adalah pengenalan kurikulum mandiri. Kurikulum Mandiri merupakan terobosan baru dalam kurikulum Indonesia yang digagas oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Makarim. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan fasilitas dan kesempatan yang paling lengkap bagi guru untuk melakukan perbaikan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Sehingga siswa dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Pelaksanaan kurikulum mandiri saat ini tidak wajib untuk semua satuan pendidikan dan juga akan dilaksanakan secara bertahap, dengan sekolah memilih salah satu dari tiga pilihan: belajar mandiri, perubahan mandiri dan berbagi mandiri. Sekolah dapat memilih sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah.</p> Elfina Saely Sukiman Copyright (c) 2023 elfina saely https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-04-08 2023-04-08 8 1